22 Desember 2009

Keutamaan Berdzikir

“Sesungguhnya orang – orang yang munafikitu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan meraka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
(QS Annisa [4]: 142).

Ayat di atas menunjukkan bahwa banyak berzikir kepada Allah SWT merupakan ciri dan identitas seorang Muslim. Dalam ayat di atas Allah SWT menunjukkan bahwa cirri – cirri orang munafik adalah mereka yang sedikit mengingat Allah SWT. Selain sebagai identitas keislaman, dzikir adalah kebutuhan harian karena dzikir mampunyai faedah yang sangat berguna, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat kelak.
Di antara ketutamaan memperbanyak berdzikir adalah :
1. Dengan memperbanyak dzikir maka secara otomatis dosa – dosa pun akan terampuni & sekaligus mendapatkan pahala yang besar.
2. Berdzikir akan memperkuat & menyeimbangkan kejiwaan dalam menghadapi lika – liku kehidupan yang di warnai dengan banyaknya permasalahan hidup & berbagai macam musibah karena dzikir dapat menjadikan hati yang tenang & tenteram.
3. Dengan banyaknya mengingat Allah SWT maka Allah pun akan banyak mengingat kita. “ Karena itu ingatlah kamu Kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan). (QS Albaqarah [2]: 152).
4. Dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT kita akan mendapatkan keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan firmannya, “Dan, sebutlah (nama) Allah sebanyak – banyaknya agar kamu beruntung”. (QS Al-Anfa [8]: 45)
Cara memperbanyak dzikir yaitu dengan melakukan dzikir & dosa sesuai dengan yang di ajarkan Allah & Rasul-Nya dalam Alqur’an & sunah Nabi, dimana segala aktivitas umat Islam dari mulai tidur sampai tidur kembali, di penuhi dengan dzikir & doa. Wallahu a’lam bishahawab.
Mudah – muadah artikel ini bermanfaat buat Kawan – kawan supaya bisa lebih meningkatkan Ibadahnya & meningkatkan diri kepada Allah SWT.

Doc.nya kawan :  Download

Subscribe to Boegel Blog by Email



1 komentar: